Penyebab
anyang-anyangan dan cara mengatasi anyang-anyangan. Ketika kamu akan pergi ke
suatu acara atau dalam perjalanan ada suatu yang mengganggu seperti
anyang-anyangan, tentu tidak enak sekali rasanya. Setelah pergi ke kamar mandi
ternyata air kencing yang kita keluarkan hanya sedikit. Kemudian setelah kita
keluar dari kamar mandi masih terasa ingin buar air kecil lagi. Kita rasanya di
PHP in oleh anyang-anyangan.
Bagaimana
dengan gejala anyang-anyangan kamu?
1.
Rasa sakit pada bagian bawa perut, seperti ada yang menekan sehingga kita masih
merasa perlu buang air kecil.
2.
Setelah buang air kecil, urin yang kita keluarkan hanya sedikit. Biasanya urin
berwarna kuning agak pekat dari biasanya.
3.
Rasa selalu ingin buang air kecil terus. Ada yang sampai tiga atau empat kali
setelah buang air kecil.
Penyebab
anyang-anyangan ada tiga macam yaitu karena dehidrasi, infeksi saluran kemih,
dan kehamilan.
Dehidrasi
Saat
tubuh kehilangan atau kekurangan cairan sehingga proses metabolism terganggu
itulah yang dinamakan dehidrasi. Cairan sangat penting bagi tubuh kita. Diantara
fungsi cairan bagi tubuh ialah;
1.
Sebagai media mengedarkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
2.
Memperlancar proses penyerapan nutrisi dalam tubuh
3.
Memperlancar proses pengeluaran feses atau buang air besar
4.
Mengeluarkan racun atau toksin dalam tubuh
5.
Berperan dalam proses pembentukkan dan perawatan sel tubuh.
Beberapa
akibat buruh dari dehidrasi adalah
1.
susah buang air besar. Untuk mengatasi hal tersebut selengkapnya bisa kamu baca
cara
mengatasi buang air besar atau sembelit.
2.
mulut terasa kering
3.
angyang-anyangan (antara iya dan tidak untuk buang air kecil) setelah buang air
kecil yang ternyata urin yang dikeluarkan sedikit.
4.
tekanan darah menjadi rendah
5.
terasa pusing, salah satu penyebab migraine adalah kekurangan cairan.
6.
tidak konsentrasi mengerjakan sesuatu dan terasa lelah.
Untuk
memudahkan tubuh kamu mengalami dedrasi adalah saat urin yang dikeluarkan kamu
saat buang air kecil sedikit jumlahnya. Kemudian urin tersebut berwarna
kecoklatan atau kuning. Sedangkan jika urin yang kamu keluarkan tidak berwarna
demikian, maka tubuh kamu masih tercukupi cairan. Untuk menghindari dehidrasi
kamu harus memenuhi kebutuhan air minum minimal 8 gelas setiap hari.
Sesuai dengan aktivitas juga. Saat banyak melakukan aktivitas tentunya lebih dari 8 gelas. Selain itu hindari minuman yang besoda dan mengandung kafein.
Sesuai dengan aktivitas juga. Saat banyak melakukan aktivitas tentunya lebih dari 8 gelas. Selain itu hindari minuman yang besoda dan mengandung kafein.
Infeksi saluran kemih
Saluran
kemih terdapat pada saluran ginjal, kandung kemih, uretra, dan ureter. Urin dikeluarkan
dan diproduksi melalui saluran tersebut. Ginjal berperan dalam penyaringan
darah yang dihasilkan dari penyaringan tersebut adalah urin. Setelah itu urin
dikeluarkan melalui saluran yaitu ureter. Selanjutnya urin ditampung dalam
kandung kemih. Proses yang terakhir adalah urin akan dikeluarkan dari tubuh
melalui saluran uretra.
Saluran
yang biasa terkena infeksi adalah saluran kandung kemih, ureter, dan ginjal. Saat
saluran tersebut terinfeksi, gejala yang timbul adalah anyang-anyangan, nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air
kecil walau beberapa saat yang lalu buang air kecil, bau urin lebih menyengat,
dan warna urin tampak keruh.
Infeksi
tersebut sebabkan oleh bakteri E. coli. Pada tubuh manusia bakteri tersebut
hidup pada sekitar anus dan usus besar. Bakteri tersebut dapat masuk dan menginfeksi
saluran kemih ketika seserang kurang menjaga kebersihan saat buang air besar
atau buang air kecil. Setelah kamu buang air besar, kemudian kamu memegang alat
kelamin sehingga bakteri yang masih menempel di tangan kamu ada yang menempel
pada alat kelamin sehingga masuk ke dalam saluran kemih. Wanita sangat mudah
terkena saluran kemih dibandingkan dengan pria. Wanita memiliki alat kelamin
yang lebih dekat dengan anus. Jika mengalami gejala infeksi saluran kemih,
hendaknya segera konsultasi dengan dokter.
Wanita hamil
Wanita
yang sedang hamil akan mudah mengalami anyang-anyangan. Apalagi setelah ibu
hamil memasuki trimester kedua dan trimester ketiga. Perkembangan janinlah yang
menyebabkan anyang-anyangan. Janin akan medorong kandung kemih seiring dengan
perkembangan janin. Jadi bisa dianggap wajar dan tidak masalah selama hamil,
wanita lebih seiring mengalami anyang-anyangan.
Cara mengatasi
anyang-anyangan dengan mudah dan sehat
1. Banyak mengkonsumsi air
putih. Selain bermanfaat seperti yang sudah kamu jelaskan
diatas, air putih akan memudahkan kita mengatasi anyang-anyangan secara alami
dan cepat. Air putih akan melancarkan proses metabolism dalam tubuh. Jangan
sampai tubuh kita mengalami dehidrasi. Selamat
tinggal dehidrasi….!
2. Jeruk nipis. Kamu
bisa mencampurkan air perasan jeruk nipis dengan satu gelas air hangat. Dapat juga
ditambahkan dengan madu atau gula merah secukupnya agar kita berselera
meminumnya. Air jeruk nipis dapat memperlancar buang air kecil kita. Selain itu,
jeruk nipis banyak kandungan vitamin C. baca juga manfaat
vitamin C dan buah yang mengandung vitamin C.
3.
Kumis kucing. Kamu dapat meminum air rebusan daun kumis kucing untuk mengatasi
anyang-anyangan secara alami. Kumis kucing dapat memperlancar sistem pencernaan
dan memperlancar pengeluaran urin. Untuk menambah selera minum, kamu dapat
menambahkan gula merah.
Agar
anyang-anyangat tidak datang lagi. Kamu harus melalukan berapa hal yaitu;
1.
Menjaga kebersihan daerah organ itim. Bakteri dapat mudah berkembangbiak di
area tersebut. Jarang mengganti celana dalam akan beresiko terhadap infeksi
saluran kemih.
2.
Setelah buang air besar, hendaknya cuci tangan sampai bersih. Sebelum cuci
tangan dilarang memegang organ intim untuk menghindari bakteri E. coli.
3.
tidak sering menahan buang air kecil. Salah satu penyebab infeksi saluran kemih
adalah menahan buang air kecil sehingga bakteri dapat berkembang pada saluran
kemih dan kandung kemih.
4.
Mencegah dehidrasi. Saat banyak melalukan aktivitas, kamu harus imbangi
konsumsi air putih.