Cara menurunkan darah tinggi pada ibu hamil.
Bagi wanita hamil yang mengalami tekanan darah tinggi tentu tidak boleh
mengkonsumsi obat secara sembarangan. Karena mengkonsumsi obat darah tinggi
saat hamil sangatlah beresiko. Lantas bagaimana caranya untuk menekan tekanan
darah tinggi pada ibu hami secara benar dan baik? Berikut saya akan
menceritakan sebuah kejadian nyata seseorang yang mengalami tekanan darah
tinggi dengan memperbaiki pola makan sehingga darah tingginya tidak kumat.
Sebut saja namanya Yanti. Beliau ibu berusia 35 tahun. Ibu Yanti mempunyai darah tinggi. Sakit darah tinggi beliau termasuk dari faktor genetik karena bapak ibu Yanti juga mempunyai darah tinggi. Saat hamil kerap mengalami darah tinggi. Setelah mendapat anjuran dari dokter dan bidan, ibu Yanti langsung memperbaiki pola makan sehari-hari. Bagaimana cara memperbaiki pola makan beliau? Caranya adalah dengan banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Saat pagi hari sebelum sarapan, ibu Yanti sarapan buah. Banyak orang yang menganggap sarapan buah perutnya akan diare atau bagaimana. Ternyata anggapan tersebut salah.
Sebut saja namanya Yanti. Beliau ibu berusia 35 tahun. Ibu Yanti mempunyai darah tinggi. Sakit darah tinggi beliau termasuk dari faktor genetik karena bapak ibu Yanti juga mempunyai darah tinggi. Saat hamil kerap mengalami darah tinggi. Setelah mendapat anjuran dari dokter dan bidan, ibu Yanti langsung memperbaiki pola makan sehari-hari. Bagaimana cara memperbaiki pola makan beliau? Caranya adalah dengan banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Saat pagi hari sebelum sarapan, ibu Yanti sarapan buah. Banyak orang yang menganggap sarapan buah perutnya akan diare atau bagaimana. Ternyata anggapan tersebut salah.
Sarapannya
hanya buah saja ketika jam 6 pagi atau jam 7 pagi. Hal ini sesuai dengan pola
makan food combining yang pertama kali dikenalkan oleh erikar lebang. Setelah jam 10 barulah ibu
Yanti makan seperti biasa yaitu makan nasi dengan lauknya. Ibu Yanti mengurangi
porsi garam dan gula dalam masakannya. Karena garam merupakan salah satu pemicu
tekanan darah tinggi. Setelah sarapan jam 10 tadi, ibu Yanti makan timun dengan
porsi secukupnya.
Saat
makan siang, ibu Yanti mengurangi makan nasinya saat lauknya dengan daging atau
ikan. Kemudian tak lupa diimbangi dengan sayuran yang cukup seperti tomat,
wortel, kol, dan lainnya. Seperti biasa setelah makan, ibu Yanti makan mentimun
yang ukuran sedang. Saat makan malam pun demikian. Ibu Yanti selalu makan satu
buah mentimun ukuran sedang sebagai pencuci mulutnya.
baca juga :ciri-ciri darah tinggi dan ciri-ciri darah rendah
baca juga :ciri-ciri darah tinggi dan ciri-ciri darah rendah
Selain memperbaiki pola
makan dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah seperti ibu Yanti lakukan. Ada hal-hal
lain untuk menuruntkan tekanan darah tinggi dari faktor psikis dan makanan yaitu:
1. Tidak banyak
memikirkan sesuatu dan mengurangi beban kerja sehingga tidak stres.
2. Memberikan jadwal
olah raga secara rutin. Misalnya saat pagi hari anda bisa melakukan senam pagi.
3. Tidak merokok dan
tidak minum alkohol.
4. Mengurangi makanan
berlemak dan berminyak seperti olahan daging, jeroan, dan gorengan karena bisa
mengganggu sirkulasi darah yang menyebabkan tekanan darah meningkat.
5. Kurangi garam dalam
masakan anda.
Demikian
cara menurunkan darah tinggi pada ibu hamil yang paling
aman. Jaga kesehatan diri anda agar buah hati anda yang sedang dalam kandungan
juga sehat dan berkembang secara optimal. Semoga bermanfaat. Baca juga artikel
tentang ibu hamil berikut ini: